FPI

Front Pembela Islam (FPI) dalam hampir 5 hari ini sejak tanggal 1 Juni 2008, masih menjadi hot issue di berbagai media cetak maupun elektronik.

Lalu apa yang sangat keras dibincang sekarang oleh berbagai kalangan? tentu tentang wacana pembubaran FPI terkait dengan penyerangan tragedi monas yang diperkirakan menjadi tragedi republik yang sepanjang peringatan hari lahirnya pancasila selama puluhan tahun.

Berita seputar isu dibalik kegiatan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) bisa anda lihat di berbagai media, sudah banyak tulisan yang mereka turunkan bahkan pengakuan dari berbagai elemen sampai pemerintah.

Komando Laskar Islam (KLI) yang di tragedi ini juga ikut “bermain” di Monas ternyata ikut juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Banyak pro dan kontra tentu bermunculan, mengingat tindak kekerasan dari sebuah organisasi ini (FPI, -pen) sudah sangat lumayan.

Dari LBH pihak AKKBB, menyebutkan bahwa tindak kekerasan dari FPI sudah terjadi sejak tahun 2001 (catatan aksi). Ini bisa jadi data yang valid atau pun data yang dibuat-buat oleh kuasa hukum dari pihak AKKBB.

Terkait hal tersebut, pemerintah pun kena getahnya terhadap permainan yang dilakukan selama ini yang dinilai tidak tegas terhadap tindak kemanusiaan yang berlabel ormas yang berbasis agama.

Tersebar isu bahwa, permainan politik juga ikut dalam kancah tragedi ini mengingat pemilu 2009 nanti. Tak hanya pemerintah, aparatur negara dibidang keamanan juga bisa terlibat. Lagi-lagi bumi pertiwi tertumpah dengan kekerasan.

Anjing bergongong, kafilah berlalu. Semua kembali kepada pemikiran kita dalam menilainya. Hukum, politik, HAM dan lain-lain sebagainya telah ikut dalam kasus ini.

Mengenai tersangka, orang yang bermain dibaliknya juga telah naik ke pihak kepolisian untuk diusut. Bagaimanakah kelanjutan kasus tragedi Monas ini? hanya waktu yang bisa membuktikannya.